Abstract

This research focuses on the search for articles and literature reviews on cyber harassment. The search was conducted using Lens.org, a reliable indexing agency, by using keywords such as Cyber law and Cyber Harassment. Three keywords were selected and entered into the 'edit search' feature, and the search was filtered by selecting the law category in the subject matter and choosing journal articles as the document type. The data was exported in both CSV and BibTeX formats, and a screenshot was taken of the available data graphs. The goal of this research is to collect data on cyber harassment and its legal implications. The method involved searching scholarly works using specific keywords and filtering the results based on subject matter and document type. The results obtained are valuable as they provide a comprehensive understanding of the current state of cyber harassment and its legal implications.

Highlights:

  1. Filtering through specific categories and document types is an effective way to obtain relevant literature on cyber harassment.
  2. The ten articles found provide a diverse range of topics related to cyber harassment, from the impact of technology on online sexual harassment to the legal response to cyberbullying.
  3. These articles offer valuable insights for future research and can be used as references for scholars studying cyber harassment.

 

 

 

Subyek Cyber Law
Sub- subyek Cyber Hasassment
Tipe data Tabel dan Gambar
Bagaimana data didapatkan Data diperoleh pada tanggal 12 November 2022 dari pengindeks Lens analisis di Scholarly Works dengan melakukan pencarian, pilih edit search denga memasukkan filtering kata kunci, pertama “cyber law”, kedua pilih predicate And “cyberlaw”, ketiga pilih predicate Or “cyber harassment” dan pilih search. Sehingga muncul data general terkait data artikel pelecehan di dunia maya. Selanjutnya lakukan filtering di bidang hukum (law), dengan cara memilih filter subject matter, pilih subject, pilih kategori law dan refine hasilnya, untuk menemukan artikel jurnal sebagai bahan literature, maka data didapatkan dari filters Document Type, pilih journal article, dan data sudah di dapatkan. Selanjutnya, untuk melihat pokok pembahasan literature pelecehan dunia maya, data yang didapatkan melalui Export data pada hasil pencarian di Lens.org, yaitu pilih list, lakukan export, setting ke CSV dan Bib TeX di export file format, beri nama di export file name ”literature data” dan export, unduh hasilnya dan simpan di berkas device computer. Tidak hanya itu, untuk melihat hasil grafik seperti Institusi yang menulis jurnal, scholarly works over time, top field of study, field of study covered by the most active institutions, most active authors, scholarly work scatter plot, most active countries region, top publisher, top journal publisher, dapat dilihat di analysis, sehingga dapat muncul data grafik yang diinginkan. Tidak hanya itu, instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan device computer merk Olg, RAM 4 Gb, dengan kapasitas SSD 1 Tb, dengan windows 10, dan menggunakan google chrome.
Data format Data Mentah
Deskripsi proses pengambilan data Dengan search kata kunci Cyber law Or Cyberlaw And Cyber Harassment terdapat temuan data sebanyak 1,182 jurnal artikel, kemudian di filter dengan memakai fiture subject matter dan pilih Law, dan refine, kemudian memilih Document Type dan pilih Journale Article muncul 143 data jurnal literature, adapun data grafik institusional name tertinggi adalah Cardiff University, data grafik tertinggi scholarly works over time adalah pada tahun 2018 dengan total 20 jurnal publish, data grafik tertinggi top field of study adalah psychology dengan 47 jurnal, data grafik tertingg field of study covered by the most active institutions adalah di bidang psychology oleh departemen of psychology, data grafik tertinggi most active authors adalah mettew lighton Williams dengan 6 jurnal, data grafik tertinggi scholarly work scatter plot adalah tahun 2007 dengan dengan scolarly works cyber stalking different open acsses, data grafik tertinggi most active countries region adalah United Kingdom dengan total 52 Jurnal, data grafik tertinggi top publisher adalah Informa UK limited dengan document type 20 jurnal, data grafik tertinggi top journal publisher adalah KJainshar dengan document count 9 jurnal membahas cyber criminology harassment.
Sumber pengambilan data Lens.org
Data accessibility Nama repositori: Zenodo Tautan langsung ke data: https://doi.org/10.5281/zenodo.7315480https://doi.org/10.5281/zenodo.7315476
Table 1. Informasi dasar

Nilai data

Data tersebut berguna untuk mengetahui literature jurnal terkait pembahasan pelecehan dunia maya, yang marak terjadi di sekitar, meningkatnya penggunaan internet setiap tahunnya, menjadikan potensi pelecehan di dunia maya juga terjadi, dari data tersebut, dapat mengetahui pokok pembahasan jurnal cyber harassment ditinjau dari sisi hukumnya, terutama jika terjadi di Indonesia, dapat berguna untuk pembaharuan hukum, akibat hukum, dan perlindungan hukum bagi korban, serta data tersebut berguna bagi seluruh warga negara indonesia, terkhusus, institusi polri sebagai badan penegak hukum, berguna pula bagi Kominfo, dan dinas-dinas pemerintahan dibawahnya, berguna juga kepada Kemensos untuk membuat kebijakan sosial masyarakat terhadap pengaruh dunia maya, selain itu, data tersebut juga berguna untuk memberikan wawasan dan studi lebih lanjut, seperti Naskah Akademik peraturan, naskah akademik Undang-undang, dan pembaharuan teknologi informasi.

Tujuan

Bahwa tujuannya untuk mengetahui literature dalam hukum cyber dan hukum cyber harassment (pelecehan dunia maya)

Deskripsi data

Data – data grafik mengenai pelecehan dunia maya dapat dilihat pada tabel 1, dengan membahas literature jurnal dari mulai Institusi yang menulis jurnal, scholarly works over time, top field of study, field of study covered by the most active institutions, most active authors, scholarly work scatter plot, most active countries region, top publisher, top journal publisher. Sehingga dapat dilihat pada gambar 1.

Figure 1.Scholarly Works kata kunci cyber law or cyberlaw And cyber harassment

Bahwa setelah mencari kata kunci Cyberlaw or Cyber Law And Cyber Harassment pada scholarly works terdapat temuan sebanyak 1,182 jurnal artikel yang muncul Scholar search result dalam beberapa kategori, dan kemudian adalah membuat kategori hukum Law. Dan kategori terbanyak pada data general adalah category Law dengan 143 data, urutan kedua terbanyak adalah Sociology and political science dengan 43 data article, dan forensic medicine urutan ketiga dengan 17 data article, hal itu menunjukan adanya penelitian di bidang hukum pelecehan dunia maya perlu di perhatkan temuan pokok pembahasan (Gambar 2).

Figure 2.Scholarly Works Journal Article Category Law

Setelah melakukan filtering menggunakan subject matter dengan kategori Hukum, ditemukan 143 artikel scholarly works, yang kemudian dipilih berdasarkan document type sebagai jurnal artikel. Hasilnya, didapatkan 143 data literature review yang dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sitasi dalam penelitian lebih lanjut menggunakan metode kajian pustaka. Dari data tersebut, terdapat 10 artikel yang membahas tentang cyber harassment.

Artikel pertama membahas tentang teknologi ponsel dan pelecehan seksual online di kalangan remaja di Korea Selatan, serta pengaruh pengendalian diri dan pembelajaran sosial [1]. Artikel kedua meneliti perbedaan antara korban dan pelaku cyber harassment, serta peran kekuasaan, kontrol, dan teknik netralisasi [2]. Artikel ketiga menguji pola pelecehan dan perbuatan cyber harassment di kalangan mahasiswa di Amerika Serikat dengan menggunakan teori kegiatan rutin [3].

Sementara itu, artikel keempat mengkaji korban pelecehan dunia maya terhadap remaja Portugis dengan pendekatan teori aktivitas gaya hidup rutin [4]. Artikel kelima memberikan ringkasan tindakan saat ini mengenai pelecehan seksual dunia maya dan implikasinya bagi penelitian masa depan dalam perspektif kriminologi [5]. Selanjutnya, artikel keenam membahas pelecehan gender cyber dan korban sekunder dengan analisis perbandingan antara Amerika Serikat, Inggris, dan India [6].

Artikel ketujuh mengeksplorasi cara-cara untuk memerangi pelecehan dunia maya di media sosial melalui pendekatan psikologi forensik [7]. Artikel kedelapan membahas pengalaman pelecehan dan pelecehan digital terkait seksualitas dan orang dewasa minoritas gender [8]. Artikel kesembilan mengulas penguntit dunia maya dan analisis pelecehan serta intimidasi online dalam konteks hukum common law di Inggris [9].

Terakhir, artikel kesepuluh mengkaji cyber-bullying dan pelecehan terhadap remaja, serta tanggapan hukum pidana dan teknologi informasi dalam lingkungan keluarga untuk mengetahui pertumbuhan mental korban [10]. Semua artikel ini dapat dijadikan bahan referensi yang berguna dalam penelitian terkait cyber harassment.

Figure 3.Top Institution Name

Dari gambar 3 bisa dilihat top teratas institusi yang menulis jurnal mengenai pelecehan dunia maya menurut data pengindeks lens.org adalah institusi Cardiff University dengan total 6 artikel terbit, kedua dipegang oleh Notingham Trent University dengan 4 artikel terbit, ketiga ada University South Africa dengan total terbit 3 artikel. University of leed dan Rmit University juga memiliki data jurnal yang sama yakni 3 artikel yang terbit.

Figure 4.Scholarly Works Over Time

Berdasar gambar 4 bisa dilihat data grafik karya ilmiah yang membahas pelecehan dunia maya, seiring waktu terbanyak ditinjau dari tahun 1998-2022, yaitu pada tahun 2018 dengan data 20 jurnal publish, kemudian pada tahun 2016 dengan data 18 artikel terbit, dan pada tahun 2017 dan 2019 memiliki data sama yakni 17 artikel terbit, dan urutan selanjutnya pada tahun 2015 dengan data 15 artikel terbit.dan pada tahun 2000 dan 2005 tidak ada artikel yang terbit.

Figure 5.Top Field Of Study

Berdasar gambar 5 bisa dilihat data grafik bidang studi teratas dalam pelecehan dunia maya adalah Psychology dengan total 47 jurnal yang membahas, kedua Criminology dan sociology dengan total 40 jurnal yang membahas, ketiga harassment dengan total 34 jurnal yang membahas, social psychology total 30 jurnal yang membahas, dan law sendiri 22 jurnal yang membahas.

Figure 6.Field Of Study Covered By The Most Active Institutions

Berdasar gambar 6 bisa dilihat data grafik bidang studi yang dicakup institusi teraktif yang membahas pelecehan dunia Maya adalah di bidang psychology oleh departemen of psychology, di bidang sosial psychology oleh departemen of psychology, dan membahas sociology oleh Cardiff university, bidang criminologi oleh Cardiff university, Harassement sendiri oleh Birmingham city university.

Figure 7.Most Active Authors

Berdasar gambar 7 bisa dilihat data grafik most Active author yang menulis jurnal pelecehan dunia Maya terbanyak adalah Metthew Leighton Williams dengan total 6 jurnal, kedua ada Irene zempi dengan tulisan 4 jurnal, ketiga ada Adrian J Scot, cetherin de Marcum, Iman Awan, dan Peter burnap dengan total 3 jurnal.

Figure 8.Scholarly Work Scatter Plot

Berdasar gambar 8 bisa dilihat data grafik plot pencar kerja ilmiah yang membahas pelecehan dunia Maya adalah di tahun 2007, dengan title scolary works yaitu is cayber stalking different, open acsses, dengan ciiting scolary works teratas yakni 178. Kedua di tahun 2010 dengan potensi factors of online victimization dengan citing scolary works 147.

Figure 9.Most Active Countries Region

Berdasar gambar 9 bisa dilihat data grafik wilayah negara paling aktif yang membahas pelecehan dunia Maya adalah united kingdom sebanyak 52 jurnal, kedua negara united states sebanyak 17 jurnal, ketiga negara Australia sebanyak 12 jurnal, selanjutnya negara Canada dan south Africa dengan 5 jurnal.

Figure 10.Top Publisher

Berdasar gambar 10 bisa dilihat data grafik top publisher yang membahas pelecehan dunia Maya adalah informa UK limited dengan document type 20 jurnal, kedua Sage publications, dengan document type 15 jurnal, ketiga springer nature dengan document type 12 jurnal, keempat elsevier dengan document type 11 jurnal, kelima k jainshar dan Oxford university press dengan document type 9 jurnal.

Figure 11.Top Journals By Publisher

Berdasar gambar 11 bisa dilihat data grafik top jurnals by publisher yang membahas pelecehan dunia Maya adalah K jainshar dengan total document count 9 jurnal dengan bidang cyber criminologi, kedua informa UK limited dengan document count 6 jurnal membahas bidang law dan Harassement, dan elsevier dan Sage publications memiliki data sama yakni document count 5 jurnal membahas psychology dan digital investigasi.

Kontribusi penulis

Muhammad Asrul Maulana: Pengumpulan data, dan penulisan naskah

Mochammad Tanzil Multazam: Supervisi, dan penulisan naskah

Penyandang dana

Penelitian ini di dukung oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pernyataan Kepentingan

Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya persaingan kepentingan keuangan atau hubungan pribadi yang tampaknya dapat mempengaruhi pekerjaan yang dilaporkan dalam makalah ini.

References

  1. K.-S. Choi, S.-S. Lee, and J. R. Lee, "Mobile Phone Technology and Online Sexual Harassment among Juveniles in South Korea: Effects of Self-control and Social Learning," International Journal of Cyber Criminology, vol. 11, no. 1, pp. 110- , 2022, https://doi.org/10.5281/zenodo.495776.
  2. C. van Baak et al., "Victims and Perpetrators of Cyber Harassment: The Role of Power and Control and the Use of Techniques of Neutralization," Deviant Behavior, 26 June 2022, pp. 1-18, https://doi.org/10.1080/01639625.2022.2088317.
  3. S. E. Wick et al., "Patterns of Cyber Harassment and Perpetration among College Students in the United States: A Test of Routine Activities Theory," International Journal of Cyber Criminology, vol. 11, no. 1, pp. 24-38, 2022, https://doi.org/10.5281/zenodo.495770.
  4. M. Vale et al., "Cyber-harassment victimization of Portuguese adolescents: A lifestyle-routine activities theory approach," Behavioral sciences & the law, vol. 40, no. 5, pp. 604-618, 2022, https://doi.org/10.1002/bsl.2596.
  5. E. Reed, A. Wong, and A. Raj, "Cyber Sexual Harassment: A Summary of Current Measures and Implications for Future Research," Violence against women, vol. 26, no. 12-13, pp. 1727-1740, 2019, https://doi.org/10.1177/1077801219880959.
  6. D. Halder and K. Jaishankar, "Cyber Gender Harassment and Secondary Victimization: A Comparative Analysis of the United States, the UK, and India," Victims & Offenders, vol. 6, no. 4, pp. 386-398, 2011, https://doi.org/10.1080/15564886.2011.607402.
  7. T. van Laer, "The Means to Justify the End: Combating Cyber Harassment in Social Media," Journal of Business Ethics, vol. 123, no. 1, pp. 85-98, 2013, https://doi.org/10.1007/s10551-013-1806-z.
  8. A. Powell, A. J. Scott, and N. Henry, "Digital harassment and abuse: Experiences of sexuality and gender minority adults," European Journal of Criminology, vol. 17, no. 2, pp. 199-223, 2018, https://doi.org/10.1177/1477370818788006.
  9. M. L. Pittaro, "Cyber stalking: An Analysis of Online Harassment and Intimidation," International Journal of Cyber Criminology, vol. 1, pp. 180-197, 2007, https://doi.org/10.5281/zenodo.18794.
  10. A. A. Gillespie, "Cyber-bullying and Harassment of Teenagers: The Legal Response," Journal of Social Welfare and Family Law, vol. 28, no. 2, pp. 123-136