This study aims to describe the differences in speaking ethics of students in SD Al Islam and SDN Kedungturi and describe the causes of differences in the ethics of speaking students against teachers in SD Al Islam and SDN Kedungturi. This study used qualitative research methods. Where this research is researchers used to examine the condition of natural objects. In qualitative research researchers are very important because researchers are key instruments. In this study researchers used triangulation (combined) sources. Research instruments in the form of interviews and observations. Research instruments in the form of interviews and observations. From the results of observations and interviews researchers can answer the problem formulation which is divided into 3 indicators, namely: (1) according to the teacher and from the interview results students are friendly and also polite both at school and outside of school, (2) students speak politely to the teacher, both at inside and outside the classroom, (3) grade 3 students are difficult to talk to using standard language, they are more likely to use language that is easily understood by him. Based on the results of the study it can be concluded there are some differences between the two. But the difference is said to be not too significant. The reason for the existence of these differences is because both have different ways of delivering and applying learning to students. It is also because the environment between the two is very different.
Dalam kehidupan bermasyarakat bernegara, hingga pergaulan internsional kita memerlukan tatacara yang baik dalam bertindak, aturan yang baik dalam berperilaku sesuai akhlak. etika manusia ialah cara manusia dalam berperilaku, mengetahui hal-hal baik dan hal-hal buruk, dan berperilaku yang sesuai dengan norma dan adat yang ada. Etika juga erat kaitannya dengan agama terlebih dengan akhlak yang dimiliki tiap individu. Akhlak yang baik akan menggambarkan sebuah etika yang dimiliki oleh induvidu tersebut bahwa individu tersebut baik. Dan akhlak yang buruk akan menggambarkan bahwa individu tersebut memiliki etika yang buruk atau tidak beretika.
Berbicara bisa dipandang sebagai salah satu kemampuan khusus kepada manusia, bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain. Sebenaranya, manusia juga memiliki cara lain selain dengan berkomunikasi dalam mengungkapkan keinginan atau tujuannya. Tujuan penelitian ini antara lain untuk: a) mendeskripsikan perbedaan etika berbicara siswa terhadap guru di SD Al Islam Plus dan SDN Kedungturi, b) mendeskripsikan sebab-sebab perbedaan etika berbicara siswa terhadap guru di SD Al Islam Plus dan SDN Kedungturi.
Dalam metode penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Subyek dalam penelitian ini diantaranya yaitu siswa kelas 3, guru dan kepala sekolah di SDN Kedungturi dan SD Al Islam Plus. Teknik pengumpulan data dengan kegiatan wawancara dan observasi kegiatan siswa. Analsisis data dilakukan dengan mereduksi data yang sudah diperoleh dari observasi dan wawancara, keudian dilakukan penggolongan berupa uraian singkat kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh.
Selama proses penelitian, peneliti menggunakan mekanisme wawancara secara mendalam terhadap kepala sekolah, guru dan juga siswa kelas 3 di masing-masing sekolah. Berikut merupakan hasil analisis data dari beberapa sumber dari beberapa indikator. Berikut merupakan hasil dari ketiga indikator tersebut:
Kendala yang ada di lapangan yakni banyaknya siswa di tiap sekolah. Hal ini dapat menjadikan kegiatan pembelajaran kadang kurang efektif. Kendala yang kedua yaitu peneliti tidak mengetahui latar belakang siswa, dan peneliti tidak dapat mengobservasi kegiatan siswa selama di luar sekolah.
Berdasarkan hasil analisis di atas maka peneliti dapat menjawab beberapa rumusan masalah yang telah tertulis yaitu, yang pertama terdapat beberapa perbedaan antara kedua sekolah yang berkaitan dengan etika berbicara siswa. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan visi dan misi antara kedua sekolah tersebut. Dimana perbedaan tersebut dapat mempengaruhi cara menyampaikan dan cara mendidik siswa yang berbeda antara kedua sekolah tersebut. Yang kedua yaitu sebab adanya perbedaan etika di kedua sekolah tersebut yaitu sistem pembelajaran yang berbeda, dan lingkungan sekolah yang juga memiliki perbedaan yang dapat dikatakan cukup signifikan. Selain dari beberapa faktor tersebut juga dikarenakan pembiasaan yang dilakukan di masing-masing sekolah yang juga berbeda.
Berdasar hasil analisa, wawancara dan observasi secara mendalam, maka dapat disimpulkan bahwa: (a) Terdapat beberapa perbedaan yang dijumpai di lapangan hal ini berdasarkan aturan yang diterapkan di masing-masing sekolah, lingkungan sekolah dan visi misi antar kedua sekolah yang berbeda. (b) Sebab adanya perbedaan yaitu cara penyampain dan penerapan yang sedikit berbeda antar kedua sekolah. Hal ini karena lingkungan sekitar daerah sekolah yang sangat berbeda.
Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini. Terima kasih kepada bapak Muhlasin seklau pembimbing dalam penulisan artikel ini. Dan kepada orang-orang terdekat yang telah memberi semangat dalam penyelesaian tugas ini.