Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena mahasiswa yang mengalami kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi pada mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah religiusitas sebagai variabel bebas dan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan jumlah sampel dalam penelitian ini 195 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik Sampling Insidental yaitu dimana teknik penentuan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/tidak sengaja bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel apabila orang yang ditemui cocok menjadi sumber data. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Spearman’s Rho menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi. Artinya, semakin tinggi religiusitas yang dimiliki mahasiswa maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang dialami mahasiswa. Jadi, hipotesis awal yang peneliti ajukan dapat diterima.

PENDAHULUAN

pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Semua anak – anak Indonesia memiliki hak untuk menempuh jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan jenjang yang tertinggi yaitu Perguruan Tinggi [1]. Perguruan tinggi adalah tahap tertinggi dari pendidikan formal. Perguruan tinggi disampaikan dalam bentuk universitas, akademi, sekolah musik, dan institut teknologi. Peserta didik dari perguruan tinggi adalah mahasiswa.

Di perguruan tinggi berbagai ujian pun diujikan oleh dosen untuk mahasiswa. Mulai dari ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian proposal skripsi, hingga ujian skripsi. Semua ujian yang diujikan bersifat wajib dan menjadi tolak ukur setiap mahasiswa untuk dapat lulus dengan hasil yang memuaskan. Tak jarang juga ada mahasiswa yang mengulang semester karena mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan standar penilaian yang telah ditentukan. Bentuk ujian diperguruan tinggi tidak hanya sekedar ujian tulis dan ujian lisan namun masih banyak ujian lainnya yang diujikan dan salah satunya adalah ujian proposal skripsi. Ujian proposal skripsi merupakan salah satu langkah awal dari sebuah usulan penelitian untuk pengerjaan skripsi. Tetapi beberapa mahasiswa mengalami kegagalan pada saat ujian proposal skripsi, misalnya banyak dari mereka yang harus mengganti judul penelitian karena tidak disetujui oleh dosen penguji. Maka dari itu, mahasiswa merasa cemas ketika akan menghadapi ujian proposal skripsi.

Cemas adalah pengalaman yang bersifat subjektif tentang tekanan dan ketegangan mental yang disertai dengan suatu konflik atau ancaman. Biasanya kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi ditandai dengan adanya rasa khawatir, keprihatinan, dan rasa takut [2]. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh [3] yang menyatakan bahwa kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi adalah reaksi pola reaksi kompleks yang ditandai dengan adanya perasaan – perasaan kecemasan yang kuat disertai dengan gejala – gejala somatis seperti jantung berdebar, rasa tercekik, sesak didada, badan gemetar, dan lain sebagainya. Menurut Stuart & Laraia [4] dampak yang dapat dirasakan ketika seseorang mengalami kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yaitu kelelahan yang meningkat, mampu belajar tetapi tidak dapat optimal, konsentrasi akan menurun, mudah marah, mudah menangis, tidak sabar, mudah tersinggung, dan mudah lupa.

Fenomena kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi ini terjadi pada mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada hasil survey awal yang telah dilakukan peneliti, Dari 60 mahasiswa 65% mahasiswa mengalami kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang tinggi dan 35% mahasiswa mengalami kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang rendah. Faktor penyebab dari kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi pada mahasiswa ini adalah kurangnya tingkat percaya diri saat ujian dan takut jika nilai yang di dapat tidak sesuai dengan keinginan. Dari 60 mahasiswa FPIP semester 1 hingga semester 7 peneliti menemukan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang lebih tinggi pada mahasiswa semester 7 dengan intensitas kecemasan sebesar 73% saat mengahadapi ujian proposal skripsi. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti, kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi terjadi karena kurangnya percaya diri mahasiswa dan ketakutan mahasiswa akan nilai yang jelek dan tidak sesuai dengan harapan mereka.

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh oleh Ukhtia, Reza, & Zahruddin, (2016) yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah religiusitas. Menurut Ghufron & Risnawati (2017) bahwa Religiusitas mengandung makna religi atau agama pada umumnya yang memiliki aturan – aturan dan kewajiban –

kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pemeluknya. Semua itu berfungsi mengikat seseorang dalam hubugannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitarnya.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh [5] bahwa religiusitas adalah wujud dari nilai – nilai yang terbentuk dalam pribadi seorang muslim yang bersumber dari ajaran agama Islam sebagai manifestsi ketaatan seoranag muslim kepada Allah SWT.

Mahasiswa yang memiliki pandangan tentang agama akan melaksanakan praktik keagamaan seperti, sholat, berdoa, berdzikir dan lain sebagainya. Ketika mahasiswa melakukan praktik keagamaan, mereka akan menjadi lebih tenang dan tidak mengalami kecemasan. Seperti yang dijelaskan pada penelitian [6] yang menyatakan bahwa Praktik religius dalam berbagai agama terbukti efektif dalam menurunkan berbagai tipe kecemasan seseorang.

Menurut Thouless [7] menyatakan bahwa religiusitas dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor tekanan sosial, faktor pengalaman, faktor kehidupan, dan faktor intelektual. Dengan demikian penting untuk dilakukan sebuah penelitian tentang hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi pada mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

LANDASAN TEORI

Mahasiswa

Mahasiswa adalah peserta didik pada perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam masyarakat dan menjunjung tinggi nilai – nilai moral serta nilai sosial yang berlaku di masyarakat.

Ujian Proposal Skripsi

Proposal skripsi adalah kerangka dasar dari usulan penelitian yang meladasi pelaksanaan suatu penelitian, terutama dalam menjelaskan latar belakang permasalahan, penentuan masalah penelitian, teori atau pendekatan yang relevan dan pilihan metode yang akan digunakan [8]

Kecemasan

Kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi adalah ketegangan, rasa khawatir dan rasa takut yang dialami seseorang pada saat menghadapi ujian proposal skripsi.

Aspek–aspek kecemasan, yaitu : Kekhawatiran(worry), Emosionalitas (imosionality), dan Gangguan dan hambatan dalam menyelesaikan tugas (task generated interference) (Ghufron & Risnawati, 2017).

Religiusitas

Religiusitas adalah dimana seseorang melaksanakan kegiatan keagamaan dan melaksanakan perintah agama, serta memiliki keyakinan terhadap agamanya, memiliki ciri khas dalam melaksanakan perintah agama, pentingnya agama bagi setiap individu, dan memiliki penghayatan pada agamanya. Menurut [9] lima aspek religiusitas, yaitu: dimensi intelektual, dimensi ideologi, dimensi praktik public, dimensi praktik pribadi, dan dimensi pengalaman religius.

METODE PENELITIAN

Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, [10] penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memiliki penekanan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistikal.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari 195 Mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Insidental.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat ukur variabel yaitu dengan skala kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi dengan model skala likert dan skala religiusitas dengan model rating scale.

Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode korelasi Spearman’s Rho.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan analisis data untuk pengujian hipotesis, namun sebelum itu peneliti melakukan uji asumsi. Adapun uji asumsi yang digunakan yakni uji normalitas dan uji linearitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KECEMASAN RELIGIUSITAS
NMeanNormal Parametersa,bStd. DeviationAbsolute Most Extreme Differences PositiveNegativeKolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 19533.555.556.092.073-.0921.291.071 19562.778.836.151.083-.1512.110.000
Table 1.Uji Normalitas

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahuhi bahwa normalitas dari variabel kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi sebesar 0,071 >0,05 yang artinya distribusi data normal. Dan dari variabel religiusitas sebesar 0,000 <0,005 yang artinya distribusi data tidak normal.

ANOVA Table

F Sig.
KECEMASAN * RELIGIUSITAS Between GroupsWithin Groups Total (Combined) LinearityDeviation from Linearity 1.811 .008
3.412 .067
1.762 .011
Table 2.Uji Linearitas

Uji linieritas seperti yang ditunjukkan tabel di atas maka diperoleh hasil dengan nilai F liniearity sebesar 3,412 dengan signifikansi sebesar 0,067>0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasinya tidak linier.

Correlations

KECEMASAN RELIGIUSITAS
Correlation Coefficient 1.000 -.147*
KECEMASAN
Sig. (1-tailed) . .020
Spearman' s rho N 195 195
CorrelationCoefficient -.147* 1.000
RELIGIUSITAS
Sig. (1-tailed) .020 .
N 195 195
Table 3.Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil analisis tersebut diperoleh hasil koefisien korelasi rxy = -0,147 dengan signifikansi 0,020.

Besar sumbangan variabel X yakni religiusitas terhadap kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi adalah sebesar 1,7%. Hasil ini diperoleh dari R Square yaitu sebesar 0,017 x 100% = 1,7%. Hal ini berarti bahwa pengaruh religiusitas terhadap kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi sebesar 1,7%.

Kategori Religiusitas
∑ Siswa %
Sangat rendah 14 7 %
Rendah 29 15 %
Sedang 88 45 %
Tinggi 64 32 %
Sangat tinggi 0 0 %
Jumlah 195 100 %
Table 4.Kategorisasi Subjek

Berdasarkan tabel kategorisasi skor subjek tersebut pada skala religiusitas dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat 14 mahasiswa pada kategori sangat rendah, 29 mahasiswa pada kategori rendah, 88 mahasiswa pada kategori sedang, 64 mahasiswa pada kategori tinggi, dan tidak terdapat mahasiswa yang memiliki tingkat religiusitas sangat tinggi.

Kategori Kecemasan
∑ Siswa %
Sangat rendah 15 8 %
Rendah 66 34 %
Sedang 75 38 %
Tinggi 35 18 %
Sangat tinggi 4 2 %
Jumlah 195 100 %
Table 5.

Kategorisasi skor subjek pada skala kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat 15 mahasiswa pada kategori sangat rendah, 66

mahasiswa pada kategori rendah, 75 mahasiswa pada kategori sedang, 35 mahasiswa pada kategori tinggi, dan terdapat 4 mahasiswa pada kategori sangat tinggi.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pembahasan analisa di atas, hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi - 0,147 dengan taraf signifikasi 0,020<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi. Hal ini menunjukkan bahwa jika religiusitas makin tinggi maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh [11], dengan judul Hubungan Antara Religiusitas Dan Self Efficacy Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas XII Man 1 Model Bojonegoro, yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan saat menghadapi ujian. Religiusitas yang dimiliki mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berkisar pada kategori sedang hingga tinggi sekitar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang memiliki religiusitas tinggi sehingga kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang dialaminya berada di kategori sedang menuju ke rendah sekitar 38%. Penelitian ini mendapatkan responden sebanyak 64% Perempuan dan 36% laki-laki dengan usia 21 sampai 25 tahun atau berada pada usia dewasa awal (18 hingga 25 tahun) menurut teori pembagian usia [12].

Pada hasil diatas penelitian ini menunjukkan bahwa 1,7% pengaruh dari religiusitas yang dapat menurunkan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi pada mahasiswa dan sisanya kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hal ini didukung oleh penelitian dari [13] yang menyatakan bahwa besar pengaruh religiusitas terhadap kecemasan sebesar 18,5%.

Pada penelitian Kusumawardani (2015) menemukan bahwa religiusitas berhubungan dengan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi. Praktek religius dalam berbagai agama seperti berdoa terbukti efektif dalam menurunkan berbagai tipe kecemasan seseorang. Berdoa sebelum melakukan ujian proposal skripsi dapat dilakukan dengan cara membaca surat Al-Fatihah. Menurut penelitian dari [14] dalam psikologi Al-Fatihah ketika kita meyakini bahwa Allah maha pengasih dan maha penyayang, secara sadar kita yakin bahwa Allah akan memberikan segala hal yang baik – baik bagi hamba-Nya, pasti memberikan yang bermanfaat, bukan memberikan kerugian. Hal tersebut dapat menimbulkan hal positif ke dalam diri mahasiswa sehingga dari hal tersebut mahasiswa dapat mengurangi kecemasan yang dialaminya pada saat akan menghadapi ujian proposal skripsi. Hal ini juga juga sejalan penelitan dari Hidayatin & Darmawanti (2013) yang menyatakan bahwa salah satu dari fungsi agama adalah untuk mengatasi kecemasan, dan untuk mengatasinya adalah dengan cara bertindak religius.

Limitasi dari penelitian ini berupa kajian yang menggunakan variabel religiusitas yang mempengaruhi kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi. Meskipun banyak penelitian tentang dua variabel tersebut, variabel religiusitas dalam penelitian ini hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian proposal skripsi. Variabel lain yang mempengaruhi kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi adalah regulasi diri seperti pada penelitian dari [15] yang berjudul Hubungan Regulasi Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo. Variabel lainnya yaitu mekanisme koping seperti penelitian dari [16] yang berjudul Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pada Mahasiswa Semester III

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Yang Akan Mengikuti Praktek Klinik Keperawatan. Untuk kedepannya, peneliti berharap, peneliti-peneliti selanjutnya dapat mengkaji tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang tidak terdapat di dalam penelitian ini. Selain itu kecilnya sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap kecemasan sebesar 1,7% bisa disebabkan karena pemilihan subjek penelitian yang kurang tepat, dimana pada penelitian ini yang seharusnya menggunakan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian proposal skripsi. Sehingga pengungkapan rasa kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi ini berbeda antara setelah menghadapi dengan sebelum menghadapi ujian proposal skripsi.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil koefisien korelasi rxy = -0,147 dengan signifikansi 0,020 < 0,05 yang artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima. Semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang dimiliki oleh mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pada penelitian ini menunjukkan tingkat religiusitas dan kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang sedang dari subjek. Hal tersebut juga dapat disimpulkan bahwa ketika mahasiswa tersebut memiliki religiusitas dengan tingkat yang sedang ke tinggi, maka mahasiswa tersebut juga memiliki tingkat kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang sedang ke arah rendah.

Saran

Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan religiusitas yang dimiliki agar kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi yang dimiliki mahasiswa akan berkurang.

  1. Bagi Mahasiswa
  2. Bagi Peneliti Selanjutnya
    1. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang kecemasan menghadapi ujian proposal skripsi agar menggunakan variabel lain, misalkan regulasi diri, dukungan sosial, atau dengan kata lain, variabel yang dapat mempengaruhi dengan kecemasan. Serta menggunakan subjek penelitian lain yang lebih menarik.
    2. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar dapat mengkaji tentang jenis ujian proposal yang ada di program pendidikan pascasarjana atau di program pendidikan doktor. Dan untuk subjek penelitian, menggunakan subjek mahasiswa di Fakultas Agama Islam sebagai bahan penelitian yang terkait tentang religiusitas dengan kecemasan atau dengan variabel yang lainnya.

References

  1. Mendikbud. (2003). Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003. In Sistem Pendidikan Nasional (Vol. 1). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  2. Ghufron, M. N., & Risnawati, S. (2017). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  3. Untari, I. (2014). Hubungan antara kecemasan dengan prestasi uji osca I pada mahasiswa akper pku muhammadiyah surakarta. Jurnal Kebidanan, VI(01), 10–15.
  4. Anissa, L. M., Suryani, & Mirwanti, R. (2018). Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian berbasis computer based test. 16(2), 67–75.
  5. Yanuarti, E. (2018). Eka Yanuarti P3M Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Curup – Bengkulu. 3(1).
  6. Kusumawardani, D. (2015). Hubungan religiusitas dengan tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir ilmu keperawatan menghadapi skripsi di stikes ’aisiyah yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakata.
  7. Utami, N. P. (2019). Hubungan harga diri dan religiusitas dengan perilaku menyontek pada siswa. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
  8. Ansyah, E. H., Maryam, E. W., Nastiti, D., Iriani, R. D. D. ., Habibah, N., Mariyati, L. I.,
  9. … Widyastuti. (2019). Pedoman penulisan proposal skripsi dan skripsi. Sidoarjo: UMSIDA Pers.
  10. Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The centrality of religiosity scale (CRS). Religions, 3(3), 710–724. https://doi.org/10.3390/rel3030710
  11. Azwar, S. (2014). Metode penelitian (1st ed.). Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR.
  12. Hidayatin, A., & Darmawanti, I. (2013). Hubungan antara religiusitas dengan self efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas XII man 1 model bojonegoro. Character, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  13. Santrock, J. W. (2012). Life-span development perkembangan masa-hidup edisi ketigabelas jilid I.
  14. Maisaroh, E. N., & Falah, F. (2011). Religiusitas dan kecemasan menghadapi ujian nasional ( un ) pada siswa madrasah aliyah. 6, 78–88.
  15. Ansyah, E. H., & Hadi, C. (2017). Psikologi al-fatihah: Solusi untuk mencapai kebahagiaan yang sebenarnya. Jurnal Psikologi Islam, 4(2), 107–120. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  16. Nursidiq, C. (2013). Hubungan regulasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian skripsi pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi universitas muhammadiyah purworejo. Jurnal Psikologi, 1–8. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  17. Sumoked, A., Wowling, F., & Rompas, S. (2019). Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Iii Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Yang Akan Mengikuti Praktek Klinik Keperawatan. Jurnal Keperawatan, 7(1).