Abstract
The purpose of this study was to determine social problems in the Muhammadiyah branch of Gedangan and its remedies, and to find out the history of the establishment of the Muhammadiyah branch in Gedangan. This research is a descriptive qualitative research through interviews and direct observations on the head of the Muhammadiyah branch of Gedangan. Based on the results of research on social problems in the Muhammadiyah Gedangan branch along with the history of the establishment of the Muhammadiyah Gedangan branch, it was founded in 1990 until now. The social problem in the Muhammadiyah Gedangan branch is that it only has one business charity in the field of education, on the side of life the education sector stands out among minority communities, as a result there are various kinds of social problems, namely experiencing a lack of students and the impact from the economic side, and from the side the life of the minority community is very influential, because many residents do not want to enroll their children in the school. As a result of the impact of social minority problems, many people think that the school is only for Muhammadiyah people and the cost is expensive.
PENDAHULUAN
Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga sebagai makhluk sosial, dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya. Manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain atau disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik. Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal sebagaimana dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis.
Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok. Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Hal ini dinamakan masalah karena bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan apa yang telah terjadi di lapangan yang meliputi observasi, wawancara tanya jawab dan dokumentasi. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penarikan kesimpulan.
Menurut Bachtiar S. Bachri[1] Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu: 1. Menggambarkan dan mengungkapkan, dan 2. Menggambarkan dan menjelaskan. Berdasarkan pada tujuan yang ingin di capai, maka penelitian kualitatif ini dengan menggunakan pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah berdirinya muhammadiyah cabang Gedangan , Gedangan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Sidoarjo, jawa Timur, Indonesia. Munculnya muhammadiyah gedangan berawal sekitar tahun 1990an yang dipelopori oleh Alm Hamid Kelana, Alm H. Surito, Alm H. Sutrisno, Alm H. Mashari. Pada masa lampau Muhammadiyah Cabang Gedangan pernah mati dan didirikan kembali. Seperti yang terdapat pada hadis Summa la yamutufihawalayahya yang kemudian berarti kemudian dia tidak akan mati didalamnya dan tidak (pula) hidup. Dalam Cabang Muhammadiyah Gedangan pada saat itu dikatakan tidak ada tetapi sebenarnya didalamnya dikatan masih ada orang – orangnya, namun saat itu tidak ada gerakan. Pada Tahun 1990 hingga pada saat ini masih tetap berjalan dan mengikuti gerakan organisasi.
Setelah berproses melewati waktu yang cukup panjang, muhammadiyah cabang gedangan berhasil membangun amal usaha, yaitu sekolah TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) 1. Saat ini amal usaha yang dimiliki muhammadiyah di kecamatan gedangan telah berkembang yaitu lembaga TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) 1. Sekolah tersebut bertempat di DesaTebel Barat Kecamatan Gedangan. Sekolah TK Aisiyah 1 berdiri pada Tahun 2015 pada tanggal 1 Juli 2015 saat Tahun ajaran 2015/2016. TK Aisiyah 1 didirikan oleh PCM yang berkolaborasi dengan PCA.
PCM Cabang Muhammadiyah Gedangan mempunyai program dengan mengadakan suatu kajian – kajian yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Kajian itu dilaksanakan di setiap masjid – masjid di Gedangan, seperti Masjid Darussalam di daerah Gedangan, Masjid Al – Ahzar di daerah Gajah Rejo, Masjid Adda`wah di daerah Tumpakrejo, Masjid Al-Ikhlas di daerah Girimulyo, Masjid Al – Mubarok di daerah Keboan Sikep, dan Masjid Al – Ikhlas di daerah Griya Permata Gedangan. Program kajian - kajian ini tidak hanya dilaksanakan di dalam daerah saja tetapi program kajian – kajian juga dilaksanakan di luar daerah.
KESIMPULAN
Dapat kami simpulkan bahwa munculnya muhammadiyah gedangan berawal sekitar tahun 1990an yang dipelopori oleh Alm Hamid Kelana, Alm H. Surito, Alm H. Sutrisno, Alm H. Mashari. Saat ini amal usaha yang dimiliki muhammadiyah di kecamatan gedangan telah berkembang yaitu lembaga TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) 1. Sekolah tersebut bertempat di DesaTebel Barat Kecamatan Gedangan. Sekolah TK Aisiyah 1 berdiri pada Tahun 2015 pada tanggal 1 Juli 2015 saat Tahun ajaran 2015/2016. TK Aisiyah 1 didirikan oleh PCM yang berkolaborasi dengan PCA.
Program – program yang dimiliki PCM Cabang Muhammadiyah Gedangan yaitu dengan mengadakan suatu kajian – kajian yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Kajian itu dilaksanakan di setiap masjid – masjid di Gedangan. Program kajian - kajian ini tidak hanya dilaksanakan di dalam daerah saja tetapi program kajian – kajian juga dilaksanakan di luar daerah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan terselesaikannya Karya Ilmiah ini, kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Allah S.W.T. atas limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan Karya Ilmiah.
Dosen bapak Muhlasin Amrullah, S.Ud., M.Pd.I yang telah memberikan arahan dan masukan untuk kelompok kita.
Bapak Amir Dahrudj yang telah membantu kami wawancara untuk menyelesaikan karya ilmiah ini,
Tak lupa pula saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu.
References
- Bachtiar S. Bachri. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1