Articles
DOI: 10.21070/icecrs2020531

Differences in Job Satisfaction Between Permanent Employees and Outsourcing Employees of PT. Domusindo Perdana


Perbedaan Kepuasan Kerja Antara Karyawan Tetap Dan Karyawan Outsourcing PT. Domusindo Perdana

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Job Satisfaction Permanent Employees Outsourcing Employees

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of employees who feel they lack the rights as employees in the company.This study aims to determine differences in job satisfaction between permanent employees and outsourced employees of PT. Domusindo Perdana. This research is a comparative quantitative study. The population in this study was 1,242 employees. This study uses a sample of 200 employees with details of 100 permanent employees of PT. Domusindo Perdana and 100 outsourced employees of PT. Domusindo Perdana. The sampling technique used in this study is quota sampling technique. Data collection techniques in this study used a job satisfaction scale consisting of 41 items. The hypothesis in this study is that there are differences in job satisfaction between permanent employees and outsourced employees of PT. Domusindo Perdana. The results in this study indicate that the value of permanent employee job satisfaction (mean rank: 130.78) is higher than the value of outsourcing employee satisfaction (mean rank: 70.22) with a significance value of 0,000 <0.05 which indicates that there are differences in satisfaction work between permanent employees and outsourcing employees of PT. Domusindo Perdana.

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan peranan penting untuk suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki modal, teknologi yang canggih, serta sumber daya alam yang melimpah, namun tidak tidak adanya SDM yang mampu untuk memanfaatkannya, maka perusahaan tidak dapat meraih tujuannya. Oleh sebab itu, SDM adalah aset penting perusaahan yang harus dijaga. Karyawan sebagai SDM diwajibkan memberikan yang terbaik untuk perusahaan [1].

Karyawan adalah setiap orang yang menyediakan jasa baik dalam bentuk pikiran maupun dalam bentuk tenaga dan karyawan akan mendapatkan balas jasa ataupun kompensasi yang besarnya telah ditentukan terlebih dahulu antara karyawan dan perusahaan [2]. Karyawan memiliki keinginan dan kebutuhan didalam suatu pekerjaannya yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan. kKeinginan dan kebutuhan karyawan meliputi perusahaan diwajibkan memberikan upah yang adil bagi seluruh karyawan, meberikan lingkungan kerja yang kondusif, memberikan rasa aman dan nyaman didalam perusahaan, karyawan mendapatakan promosi kenaikan jabatam dari perusahaannya, dan tunjangan yang adil sesuai dengan beban kerja karyawan tersebut [3]. Apabila suatu perusahaan mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan karyawan, maka karyawan tersebut akan medapatkan kepuasan kerja dalam pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan tanggapan afektif atau emosional terhadap pekerjaan seseorang [4]. Kepuasan kerja adalah persepsi [5]. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hasil dari persepsi setiap individu, karena setiap individu mempunyai tingkatan kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku dalam diri setiap individu tersebut.

PT. Domusindo Perdana adalah salah satu perusahaan furniture manufacturyang berdiri pada tahun 1989 dan berlokasi di JL. Wicaksana, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. PT. Domusindo Perdana adalah perusahaan penanam modal dalam negeri atau PMDN. PT. Domusindo Perdana salah satu perusahaan furniture manufacturyang mempekerjakan karyawan dengan status karyawan tetap dan karyawan outsourcing.PT. Domusindo Perdana mulai berfokus kepada kepuasan kerja para karyawan. Hasil wawancara kepada 4 karyawan PT. Domusindo Perdana mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan hak antara karyawan tetap dan karyawan outsourcing. Perbedaan tersebut terdapat pada upah dan juga tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Karyawan tetap jauh mendapatkan hak yang lebih tinggi dari pada karyawan outsourcing. Akan tetapi, dari data tersebut didapatkan bahwa karyawan outsourcing lebih cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi, sebaliknya 2 karyawan tetap PT. Domusindo Perdana cenderug memiliki kepuasan kerja yang rendah. Fenomena diatas berbeda dengan hasil peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa kepuasan kerja karyawan tetap cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan kerja karyawan outsourcing [6]. Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui lebih lanjut perbedaan anatara karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data yang bersifat statistik, dan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan [7]. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian komparatif. Jenis penelitian komparatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari perbandingan dari dua sampel atau bisa saja lebih [8].

Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 1.242 karyawan, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 933 karyawan dan karyawan outsourcing 309 karyawan. Sampel dalam penelitian ini sejumalah 200 karyawan, dengan rincian yaitu 100 karyawan tetap dan 100 karyawan outsourcing. Teknik sampling dalam menentukan sampel penelitian ini menggunakan Teknik sampling kuota. Pada penelitian ini menggunakan skala psikologi yakni skala kepuasan kerja. Penyusunan skala dalam penelitian ini menggunakan model skala likertyang telah dimodifikasi dengan menghilangkan jawaban netral dengan pertimbangan agar subjek tidak memilih jawaban tengah dimana jawaban tersebut akan menjadikan bias. Masing-masing pernyataan favourable dan unfavourable terdiri dari empat jawaban yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pemberian nilai untuk skala dengan pernyataan favourable bergerak dari angka 4 hingga 1. Sedangkan pemberian nilai untuk skala dengan pernyataan unfavourable bergerak dari angka 1 hingga 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapatkan oleh peneliti mengenai skala Kepuasan Kerja yang didistribusikan dan dianalisa sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepuasan_Kerja
N 200
Normal Parametersa,b Mean 114.7150
Std. Deviation 11.78253
Most Extreme Differences Absolute .115
Positive .115
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z 1.633
Asymp. Sig. (2-tailed) .010
Table 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,010 yang berarti lebih kecil dari 0,05, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi tidak normal.

Test of Homogeneity of Variances
kepuasan kerja
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.514 1 198 .474
Table 2. Hasil Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan bantuan SPSS 18.00 for windows menunjukan hasil signifikansi sebesar 0,474 yang artinya lebih besar dari 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen.

Hasil uji normalitas dan homogonitas diperoleh bahwa data terdistribusi tidak normal dan homogen. Sehingga untuk menguji hipotesa tersebut dilakukan dengan Analisa data uji non parametrik dengan Teknik two independent sample T-test.

Ranks
Status Karyawan N Mean Rank Sum of Ranks
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Domusindo Perdana Karyawan Tetap 100 130.78 13077.50
Karyawan outsourcing 100 70.22 7022.50
Total 200
Table 3. Hasil Uji Hipotesis
Test Statisticsa
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Domusindo Perdana
Mann-Whitney U 1972.500
Wilcoxon W 7022.500
Z -7.402
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Table 4. Test Statisticsa

Hasil analisis uji hipotesis mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 Dari data tersebut dapat dijabarkan bahwa tingkat kepuasan kerja pada karyawan outsourcing lebih rendah (mean rank: 70,22) dibandingkan dengan kepuasan kerja karyawan tetap (mean rank: 130,78).

Hipotesis dalam penelotian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja tetap dan karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana setelah dilakukan analisis data dan dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepuasan kerja karyawan tetap dengan kepuasan kerja karyawan outsourcing. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data yang diperoleh menggunakan uji non parametrik dengan Teknik two independent sample t-test menggunakan bantuan SPSS 18.00 for windows. Dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima. Perbedaan signifikan kepuasan kerja karyawan tetap PT. Domusindo Perdana dengan (mean rank: 130,78) lebih tinggi dari kepuasan kerja karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana dengan (mean rank: 70,22). Perbedaan juga terlihat berdasarakan dari skor kategorisasi, dimana pada kepuasan kerja karyawan tetap cenderung ke arah tinggi, sedangkan skor kategorisasi kepuasan kerja karyawan outsourcing cenderung ke arah rendah. Hasi penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja karyawan tetap dan karyawan outsourcing [6].

Davis menjelaskan kepuasan kerja menunjukan adanya kesesuaian antara harapan yang telah dibangun oleh karyawan dengan imbalan yang diterima dari pekerjaan karyawan [1] Hal ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja karyawan ditentukan oleh ganjaran yang diterima karyawan dari perusahaan. Perbedaan utama pada karyawan tetap dan karyawan outsourcing terletak pada masa berlaku hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan, serta hak karyawan mendapatkan pesangon apabila hubungan kerja karyawan dan perusahaan terputus, hal ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja karyawan ditentukan oleh ganjaran yang diterima karyawan dari perusahaan.

Didalam PT. Domusindo Perdana karyawan tetap dan karyawan outsourcing diberikan beban kerja oleh perusahaan yang sama, akan tetapi ganjaran yang diterima berbeda. Karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana menerima ganjaran yang berbeda, seperti pada ganjaran upah, kesempatan memiliki jenjang karier yang pasti, dan juga tunjangan tambahan. Perbedaan tersebutlah yang menjadi sumber permasalahan bagi karyawan outsourcing, dimana karyawan outsourcing akan merasa bahwa apa yang telah diharapakan dari perusahaan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dan karyawan outsourcing akan merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan, sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan outsourcing.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan kepuasan kerja karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana dengan nilai signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang memiliki arti bahwa Hipotesis diterima, terdapat perbedaan kepuasan kerja karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT. Domusindo Perdana dengan nilai (mean rank: 130,78) lebih tinggi kepuasan kerja karyawan tetap dibandingkan dengan kepuasan kerja karyawan outsourcing dengan nilai (mean rank: 70,22).

References

  1. M. zainur Roziqin, Kepuasan Kerja. Malang: Averroes press, 2010.
  2. D. A. Hapsari, “Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Pada Karyawan Tetap Dan Karyawan Kontrak,” 2009.
  3. M. Indrasari, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan, Pertama. Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2017.
  4. R. Kreitner and A. Kinicki, Perilaku Organisasi, 9th ed. Jakarta: Salemba Empat, 2014.
  5. S. Wijono, PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI: Dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia, Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
  6. N. M. B. S. Devi, B. A. Noer, and Y. Rahmawati, “Analisis Perbandingan Pegawai Tetap dan Pegawan Outsourcing Ditinjau dari Pemberdayaan, Kepuasan kerja, dan Komitmen Organisasi,” J. Sains Dan Seni ITS, vol. Vol. 6, no. 2, pp. D277–D281, 2017.
  7. Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, 2012.
  8. M. Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, kualitatif & Penelitian gabungan, Cetakan Pe. Jakarta: Prenadamedia Group, 2014.