Abstract

This data article presents a collection of scholarly works related to Cyberlaw and Copyright in the field of law, obtained through the Lens.org website. The data were obtained by searching for scholarly works using keywords Cyberlaw or Cyber Law and Copyright and filtering them by document type (journal article), date range (2012-2022), and subject matter (law). The data were exported in CSV and BibTex formats and are available in the Zenodo repository. The analysis of the data using VOSViewer and Lens.org tools revealed the top institutions, fields of study, active authors, countries/regions, publishers, and journals. The results of this study provide a valuable resource for researchers and practitioners interested in the legal aspects of Cyberlaw and Copyright.

Highlights:

  1. Valuable resource for Cyberlaw and Copyright research
  2. Comprehensive analysis of scholarly works from 2012-2022
  3. Reveals top institutions, authors, and publishers in the field.

 

Subyek Hukum Cyber
Sub- subyek Copyright
Tipe data TabelGambar
Bagaimana data didapatkan Data didapatkan dengan membuka link Lens.org,website yang menyediakan fasilitas pencarian literatur online.Data yang dicari merupakan schorlaly works dengan kata kunci Cyberlaw atau Cyber Law dan Copyright .Pengaksesan website lens.org dilakukan melalui laptop pribadi penulis yang tersambung dengan internet publik dan menggunakan peramban firefox sebagai perangkat lunak pendukung.
Data format Data Mentah
Deskripsi proses pengambilan data Data diperoleh melalui website Lens.org memalui tiga kali filter.Pada tahap pertama,data diperoleh melalui schorlaly works dengan kata kunci Cyberlaw atau Cyber Law dan Copyright. Lalu pada tahap kedua,data diperoleh setelah melalui pemfilteran tipe dokumen yakni jurnal artikel.Pada tahap ketiga,data diperoleh setelah melalui pemfilteran tahun terbit jurnal,jurnal yang dipakai hanya jurnal yang terbit di rentang tahun2012 sampai dengan 2022.Tahap terakhir,data diperoleh setelah melalui pemfilteran subjek/bidang keilmuan yakni hukum.
Sumber pengambilan data Lens.org
Data accessibility Nama repositori: ZenodoTautan langsung ke data: https://doi.org/10.5281/zenodo.7329
Table 1.Informasi

Nilai dari Data

· Mengapa data ini berguna? Data ini berguna untuk mencari jurnal yang berkaitan dengan Cyberlaw atau Cyber Law dan Copyright yang bertemakan hukum dalam rentang terbit di tahun 2012-2022.

· Siapa yang dapat mengambil manfaat dari data ini? Semua orang yang memerlukan jurnal dengan bertemakan Cyberlaw atau Cyber Law dan Copyright dalam subject hukum didalam rentang tahun 2012 sampai 2022.

· Bagaimana data ini dapat digunakan/digunakan kembali untuk wawasan lebih lanjut dan/atau pengembangan eksperimen? Data ini dapat digunakan ketika seseorang memerlukan dan mencari jurnal yang yang berkaitan dengan Cyber law dan Copyright.Jurnal yang berada dalam rentang tahun 2012-2022 dengan subject hukum.

Tujuan

Dataset ini merangkum karya-karya ilmiah tentang hukum siber dan hak cipta di era digital. Para peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan bisnis dapat menggunakan kumpulan data ini untuk memahami tantangan, solusi, dan peluang yang berkaitan dengan teknologi. Para penulis berharap dapat meningkatkan analisis hukum siber dan hak cipta serta membantu menciptakan kerangka kerja hukum abad ke-21 dengan mengumpulkan karya-karya ini ke dalam sebuah dataset.

Deskripsi Data

Para ahli hukum, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri kini berfokus pada hukum siber dan hak cipta dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat di abad ke-21. Agar tetap relevan dan efektif, kerangka kerja hukum yang sudah ada harus dievaluasi kembali karena perkembangan dunia siber. Kumpulan data ini menganalisis karya-karya ilmiah tentang hukum siber dan hak cipta di era digital untuk menjelaskan tantangan teknis, solusi, dan peluang. Kumpulan karya pertama meneliti penyalinan, informasi digital, dan hukum siber [1, 2]. Studi-studi ini memberikan pandangan komparatif tentang kesadaran pelanggaran dan informasi digital dan bidang hukum di Afrika Selatan dan Uganda. Karena informasi digital menjadi semakin penting, mengetahui implikasi dan tantangan hukumnya sangat penting untuk mengembangkan kerangka kerja hukum siber yang efektif. Dataset ini juga meneliti peran aktivitas siber dalam keamanan internasional, khususnya kontraproliferasi nuklir [3]. Studi ini menekankan peran teknologi yang berkembang dalam hukum konflik dan keamanan serta perlunya kerangka hukum yang kuat untuk mengatasi risiko dan manfaat operasi siber. Dataset ini juga membandingkan tanggapan legislatif terhadap kejahatan siber dan terorisme siber di berbagai negara [4, 5]. Karya-karya ini menunjukkan perlunya mitigasi ancaman siber dan undang-undang perlindungan ruang digital. Terakhir, dataset ini juga mencakup karya-karya tentang kontrol dan tata kelola era informasi, termasuk privasi data, teknologi pintar, dan ekonomi sirkular [6-10]. Studi-studi ini menyoroti tantangan dan kemungkinan dari teknologi yang sedang berkembang dan kebutuhan akan kerangka kerja hukum yang adaptif yang menyeimbangkan inovasi dan hak-hak individu. Karya-karya ini mengkaji hubungan yang kompleks antara hukum dan teknologi di abad ke-21, mulai dari menganalisis kasus-kasus hukum yang penting hingga mengeksplorasi bagaimana negara-negara berkembang dapat mengelola hak cipta di era digital.

Figure 1.Tampilan di Website Lens.org setelah mengetik Cyberlaw OR Cyber Law AND Copyright

Pada gambar 1 merupakan tampilan yang muncul setelah penulis mengetik kata kunci cyberlaw atau cyber law dan copyright pada halaman awal website Lens.org yang terdapat 4,169 schorlaly works.

Figure 2.Tampilan di Website Lens.org setelah memfilter Document Type (Jurnal)

Pada gambar 2, merupakan tampilan Lens.org setelah memfilter Document Types dengan memilih Journal Article dengan hasil pencarian schorlaly works berkurang menjadi 2,656 yang sebelumnya berjumlah 4,169 schorlaly works.

Figure 3.Tampilan di website lens.org setelah memfilter Date Range

Pada gambar 3, hasil berkurang menjadi 2,247 schorlaly works setelah melakukan pemfilteran melalu Data Range di rentang tahun 2012 samapai dengan 2022.

Figure 4.Tampilan di Website Lens.org setelah memfilter Subject (Law)

Pada gambar 4, merupakan tahap terakhir setelah melalui pemfilteran Subject matter dengan Subject Law dengan hasil 221 schorlaly works.

Figure 5.Tampilan Data yang dibagikan di Repositori

Gambar 5 merupakan tangkapan layar hasil upload semua data yang digunakan untuk kebutuhan pembuatan artikel ini.Data yang di upload di Zenodo berupa 4 buah csv,4 buah BibTex,dan 9 buah hasil analisis yang tersedia di website Lens.org.

Figure 6.Hasil analisis Top Institution Name by Document Count

Pada gambar 6 merupakan hasil tangkap layar pada website Lens.org hasil analisis Top Institution Name by Document Count menunjukkan bahwa University of Warwick menjadi Universitas tertinggi yang menerbitkan artikel dengan jumlah 10 dokumen.

Figure 7.Hasil analisis Schorlaly Works over time

Pada gambar 7,merupakan hasil tangkap layar dari Lens.org dan hasil analisis pada schorlaly works overtime menunjukkan bahwa pada tahun 2012 hanya menerbitkan 6 jurnal artikel dan pada tahun 2017 menjadi tahun yang paling banyak menerbitkan jurna artikel dengan jumlah terbanyak yaitu 38 jurnal artikel.

Figure 8.Hasil analisis Top Fields of study

Pada gambar 8,merupakan hasil tangkap layar dari website Lens.org dan dari hasil analisis Top Fields of Study tersebut,Political science menjadi penerbit dengan jumlah terbanyak yaitu 51 document.

Figure 9.Hasil analisis Fields of Study covered by the most active Institutions

Pada gambar 9 merupakan hasil tangkap layar pada website Lens.org dari hasil analisis Fields of study convered by the most active institutions.University of Nottingham dan University of Amsterdam menjadi universitas tertinggi yang menerbitkan document count yaitu dengan jumlah 4 document.

Figure 10.Hasil analisis Most Active Authors

Pada gambar 10 merupakan hasil tangkap layar pada Lens.org dari hasil analisis Most Active Authors dan hasil menunjukkan bahwa Monica T Whitty menjadi penerbit artikel terbanyak dengan jumlah 6 Document count.

Figure 11.Hasil analisis Schorlaly works scatter plot

Pada gambar 11 merupakan hasil tangkap layar pada Lens.org dari hasil analisis Schorlaly Works Scatter Plot.Dan hasil menunjukkan An empirical Validation of a unified model of electronic govement adoption(UMEGA) pada tahun 2017 dengan menggunakan open access menjadi yang tertinggi dengan citing schorlaly works 322.

Figure 12.Hasil analisis Most active Countries/Regions

Pada gambar 12,merupakan hasil tangkap layar dari hasil analisis di lens.org pada Most active Countries/Regions dan hasil menunjukkan bahwa United Kingdom menjadi negara yang paling aktif dalam membahas dan menerbitkan jurnal yang membicarakan Cyberlaw dan copyright dengan jumlah 117 dokumen.

Figure 13.Hasil analisis Top Publishers

Pada gambar 13,merupakan hasil tangkapan layar analisis di website Lens.org,hasil analisis menunjukkan bahwa Informa UK Limited menjadi penerbit dengan jumlah artikel terbanyak dengan jumlah 30 artikel.

Figure 14.Hasil analisis Top Journals by Publishers

Pada gambar 14 diatas,merupakan hasil tangkap layar pada website Lens.org dari hasil analisis Journals by Publisher,Analisis tersebut menunjukkan bahwa Computers & Security menjadi penerbit tertinggi dengan jumlah 10 document dari Publisher Elsevier BV.

Metode dan Bahan

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan cara mencari keyword cyberlaw atau cyber law dan copyright pada website lens.org bagian schorlaly works.Data ini menjadi data pertama yang dikumpulkan sebelum pemfilteran,hasil pencarian pertama mendapatkan sebanyak 4,169 schorlaly works,data ini kemudian diekspor kedalam bentuk csv dan BibTex.Lalu selanjutnya,dilakukan pemfilteran pada bagian Document Types dengan hanya memilih tipe dokumen Journal Article,setelah dilakukannya pemfilteran ini adalah data kedua yang dikumpulkan dan diekspor kedalam bentuk csv dan BibTex,hasil pencarian setelah dilakukan pemfilteran tipe dokumen mendapatkan sebanyak 2,656 schorlaly works.Berikutnya,dilakukan lagi pemfilteran pada tahun terbit jurnal.Tahun terbit jurnal yang digunakan untuk pencarian ini hanya jurnal yang diterbitkan antara rentang tahun 2012 sampai dengan 2022,setelah dilakukan pemfilteran yang kedua kalinya,didapatkan hasil pencarian sebanyak 2,247 schorlaly works yang kemudian diekspor kedalam bentuk csv dan BibTex.Langkah terakhir.dilakukan pemfilteran pada Subject Matter dengan memilih “Law” untuk menghasilkan pencarian tentang jurnal dengan topik cyberlaw atau cyber law dan copyright yang hanya terbatas pada subjek hukum.Hasilnya didapatkan sebanyak 221 schorlaly works setelah dilakukan 3 kali pemfilteran.Data hasil pencarian ini kemudian diekspor kedalam bentuk csv dan BibTex untuk dipetakan di aplikasi VOSViewer.Hasil analisis yang diperoleh dari Lens.org juga digunakan untuk membandingkan hasil yang didapatkan di VOSViewer nantinya.

Kontribusi Penulis

Citra Sonia : Pengumpulan data, dan penulisan naskah.

Mochammad Tanzil Multazam: Supervisi, dan penulisan naskah

Penyandang Dana

Penelitian ini di dukung oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pernyataan Kepentingan

Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki adanya persaingan kepentingan keuangan atau hubungan pribadi yang tampaknya dapat mempengaruhi pekerjaan yang dilaporkan dalam makalah ini.

References

  1. N. M. Lehobye, “Plagiarism: Misconduct Awareness on Novice Research within the Cyberworld,” Potchefstroom Electronic Law Journal/Potchefstroomse Elektroniese Regsblad, vol. 13, no. 3, p. 493, Jun. 2017, doi: 10.17159/1727-3781/2010/v13i3a2696.
  2. D. Van der Merwe, “A Comparative Overview of the (Sometimes Uneasy) Relationship between Digital Information and Certain Legal Fields in South Africa and Uganda,” Potchefstroom Electronic Law Journal, vol. 17, no. 1, pp. 296–326, Apr. 2017, doi: 10.17159/1727-3781/2014/v17i1a2250.
  3. M. Roscini, “Cyber Operations as Nuclear Counterproliferation Measures,” Journal of Conflict and Security Law, vol. 19, no. 1, pp. 133–157, Jan. 2014, doi: 10.1093/jcsl/krt028.
  4. F. Cassim, “Formulating specialised Legislation to address the Growing Spectre of Cybercrime: A Comparative Study,” Potchefstroom Electronic Law Journal/Potchefstroomse Elektroniese Regsblad, vol. 12, no. 4, p. 35, Jun. 2017, doi: 10.17159/1727-3781/2009/v12i4a2740.
  5. F. Cassim, “Addressing the spectre of cyber terrorism: a comparative perspective,” Potchefstroom Electronic Law Journal/Potchefstroomse Elektroniese Regsblad, vol. 15, no. 2, p. 380, May 2017, doi: 10.17159/1727-3781/2012/v15i2a2494.
  6. M. Burri, “Regulating Code: Good Governance and Better Regulation in the Information Age, by Ian Brown and Christopher T. Marsden,” International Journal of Law and Information Technology, vol. 22, no. 2, pp. 208–214, Jan. 2014, doi: 10.1093/ijlit/eat019.
  7. B. van den Berg and E. Keymolen, “Regulating security on the Internet: control versus trust,” International Review of Law, Computers & Technology, vol. 31, no. 2, pp. 188–205, Mar. 2017, doi: 10.1080/13600869.2017.1298504.
  8. O. Lynskey, “Control over Personal Data in a Digital Age:Google SpainvAEPD and Mario Costeja Gonzalez,” The Modern Law Review, vol. 78, no. 3, pp. 522–534, May 2015, doi: 10.1111/1468-2230.12126.
  9. S. Thomas, “Law, smart technology, and circular economy: all watched over by machines of loving grace?,” Law, Innovation and Technology, vol. 10, no. 2, pp. 230–265, Jul. 2018, doi: 10.1080/17579961.2018.1527478.
  10. T. Pistorius, “Developing Countries and Copyright in the Information Age - The Functional Equivalent Implementation of the WCT,” Potchefstroom Electronic Law Journal, vol. 9, no. 2, pp. 148–175, Jul. 2017, doi: 10.17159/1727-3781/2006/v9i2a2820