Vol 8 (2020): Educational and Psychological Conference in the 4.0 era
Articles

Factors Subjective Well-Being Santri are Practicing Fasting Ngrowot
Faktor Faktor Subjective Well-Being Santri yang Mengamalkan Puasa Ngrowot


Maya Tsuroya Alfadla
Universitas Negeri Malang, Indonesia
Putri Laras Trisnawati
Universitas Negeri Malang, Indonesia
Picture in here are illustration from public domain image or provided by the author, as part of their works
Published July 9, 2020
Keywords
  • Kesejahteran Subjektif,
  • Santri,
  • Puasa Ngrowot
How to Cite
Alfadla, M. T., & Trisnawati, P. L. (2020). Factors Subjective Well-Being Santri are Practicing Fasting Ngrowot. Proceedings of The ICECRS, 8. https://doi.org/10.21070/icecrs2020468

Abstract

Kesejahteraan subjektif  adalah persepsi dan pengalaman pribadi dari respon emosional positif dan negatif yang mengarah kepada kepuasan hidup seseorang. Seyogjanya seorang santri yang mengamalkan puasa ngrowot memiliki kesejahteraan subjektif pula meskipun harus menahan diri untuk memakan nasi sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor-faktor kesejahteraan subjektif santri yang mengamalkan puasa ngrowot. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi yang diartikan sebagai pandangan berfikir yang menekankan pada fokus pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia. Terdapat empat faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif santri yang mengamalkan puasa ngrowot antara lain; spiritualitas berupa keyakinan maupun ritual, kepasrahan, dukungan sosial, dan tujuan hidup.

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Dhofier, Zamakhsyari. 2015. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES
  2. Suyadi & Albar, Mawi, K. 2018. Budaya Ngrowot dalam Kajian Neurosains di Pondok Pesantren Luqmaniyah Yogjakarta. Ibda’ Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol. 16, No. 1. Mei 2018 – ISSN: 1693 – 6736 DOI: 10.24090/IDBA.V16I1.139
  3. Diener, Ed, Suh, M. Eunkook, Lucas Ricard, E. and Smith Heidi, L. 1999. Subjective Well-Being: Three Decades of Progress. American Psychological Association. Vol. 125, No. 2, 276 – 302
  4. Fitrianur, Situmorang; Zulida, Nina; & Tentama, Fatwa. 2018. Faktor-faktor yang Memengaruhi Subjective Well-Being pada Ibu Jalanan. Positive Psychology in Dealing with Multigeneration Universitas Pertamina Jakarta
  5. Moleong, L. J. 2015. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
  6. Mappiare, A, AT. 2013. Tipe-tipe Metode Riset Kualitatif. Malang: Elang Mas
  7. Creswell, John W. 2012. Educational Research : Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. USA: Pearson Education, Inc
  8. Dey, Ian. 1993. Qualitative Data Analysis. USA: Routledge
  9. Maddux, James, E. 2018. Well-Being and Life Satisfaction. New York: Routledge
  10. Saputra, Johan. Ngrowot dan Tazkiyatun Nafs (Studi Manfaat Ngrowot untuk Pembersihan Jiwa di Kalangan Santri Asraa Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo Magelang Jawa Tengah). Skipsi UIN SUNAN KALIJAGA YOGJAKARTA. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32436
  11. Anis, Muhammad. 2013. Spiritualitas di Tengah Modernitas Perkotaan. Jurnal Bayan, Vol. II, No. 4, 2013.
  12. Achidsti, Sayfa, Auliya. 2014. Eksistensi Kiai dalam Masyarakat. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2014 ISSN : 1693 – 6736
  13. Liem, Andrian. 2019. “Doing My Profession is Also Part of Worship”: How Clinical Psychologists Address Aspects of Spirituality and Religion in Indonesia. Journal of Religion and Health. Springer Science+Business Media, LLC, part of Springer Nature
  14. Miller, Geri. 2003. Incorporating spirituality in Counseling and Psychotherapy. Canada: John Wiley & Sons, Inc
  15. Susanti, E. Rahmah. 2018. Pengaruh Latihan Pasrah Diri Terhadap Tingkat Stres dan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Muhammadiyah Journal of Nursing
  16. Diener, Ed. 2006. Guidelines for National Indicators of Subjective Well-Being and Ill-Being. Published online: 3 August 2006 # Springer Science + Business Media B.V. The International Society for Quality-of-Life Studies (ISQOLS) 2006
  17. Ryff, Carol D. 1995. Psychologicsl Well-Being in Adult Life. Sage Publication Psychological Science, Vol. 4 No. 4
  18. Darusmin & Himam. 2015. Subjective Well Being pada Hakim yang Bertugas di Daerah Terpencil. GADJAH MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY VOLUME 1, NO. 3, SEPTEMBER 2015: 192 – 203 ISSN: 2407-7798
  19. Farber, Barry, A. 2011. Positive Regard. American Psychological Association DOI: 10.1037/a0022141
  20. Sulastri, S & Hartoyo. 2014. Pengaruh Dukungan Sosial dan Strategi Nafkah Terhadap Kesejahteraan Subjektif Keluarga Usia Pensiun. Jur. Ilm. Kel. & Kons., Mei 2014, p : 83-92 Vol. 7, No. 2 ISSN : 1907 – 6037
  21. Padhy, Meera; Chelli, Kavya; & Padiri, R. A. 2015. Optimism and Psychological Well-Being of Police Officers With Different Work Experiences. SAGE Open April-June 2015: 1 –7 © The Author(s) 2015 DOI: 10.1177/2158244015580852